KEBANGKITAN
TUHAN YESUS KRISTUS
oleh: Widhi Laksana
“Taruhlah
jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah
tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (Yoh 20:27)
Jika kita melihat ayat diatas nampak Tuhan Yesus
menekankan pentingnya percaya terhadap kebangkitanNya.
Karena hanya dengan percaya, kuasa kebangkitanNya
menjadi nyata dalam hidup orang percaya. Kuasa
kebangkitan Tuhan berbicara tentang dua hal:
KESELAMATAN, yaitu kebangkitan rohani yang mati
karena dosa, (Yoh. 11:25,26).
BERKAT AGUNG, yaitu berkat rohani disediakan Tuhan bagi mereka yang
percaya.
Firman Tuhan dalam Yohanes 20:19-31 menunjukkan tiga bagian besar BERKAT
AGUNG yang akan kita terima saat percaya kebangkitanNya:
- PENGGENAPAN JANJI
20:19b-20a ‘Pada waktu
itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata:
"Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia
menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka.’
Firman Tuhan menunjukkan sebelum kematianNya, Tuhan Yesus
pernah berjanji dihadapan muridNya: 1) Dimana para murid
berkumpul dalam namaNya maka Dia hadir, (Mat.18:20). 2)
Setelah kematianNya Dia akan bangkit pada hari ketiga, (Mat.17:22). Dan melalui kebangkitanNya dan kehadiranNya ditengah-tengah mereka,
membuktikan janjiNya telah digenapi.
Kebangkitan dan kehadiran Tuhan bukan karena
doa/keinginan para murid, tetapi kehendak Tuhan sendiri. Dari hal ini dapat
kita pahami bahwa
a.
Janji Tuhan pasti adanya.
b.
Tuhan tidak pernah lupa akan janjiNya.
c.
Tuhan menggenapi janjiNya berdasar kehendakNya.
- DAMAI SEJAHTERA
20:19b “Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera
bagi kamu!"
20:21a Maka kata
Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu!
Damai sejahtera disini adalah damai sejahtera yang mencukupi kebutuhan batin manusia dari Allah. Setelah damai sejahtera diberikan kepada kita, maka tanggung jawab
kita adalah menjaganya. Harus kita sadari, kita hanya penerima damai sejahtera,
bukan sumber. Dengan demikian ada kemungkinan damai sejahtera itu terlepas dari genggaman
kita.
Karena salah satu strategi Iblis untuk menghancurkan kita adalah mencuri sejahtera dalam hidup kita. Setelah mencurinya, dan hati kita tidak sejahtera, maka iman yang tertanam dalam hati kita menjadi terhimpit pertumbuhannya dan akhirnya iman itu menjadi mati, inilah puncak pekerjaan kuasa kegelapan, yaitu membinasahkan kita dengan mematikan iman percaya kita kepada Yesus Kristus. (Yoh. 10:10).
Sifat damai sejahtera yang Tuhan berikan bagi kita bahwa damai sejahtera itu:
1) Bersumber dari Tuhan. Saat damai sejahtera diberikan oleh Tuhan menunjukkan
bahwa sumber damai sejahtera adalah Tuhan sendiri.
2)
Tidak terbatasi oleh keadaan apapun. Damai sejahtera diberikan
Tuhan dua kali, saat mereka dalam keadaan takut dan sukacita. Ini menunjukkan
damai sejahtera Tuhan tidak terbatas oleh keadaan apapun.
3) "Terbatas" hanya bagi orang yang percaya. Kata ‘bagi kamu’ menunjukan
batasan hanya bagi mereka yang diberikan.
- ROH KUDUS
20:22
“Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah
Roh Kudus.”
Berkat ketiga yang teragung dari
kebangkitan Yesus,
yaitu
Roh Kudus. Alkitab mencatat hanya dua kali tindakan menghembuskan
roh kepada manusia. Pertama,
saat Allah menghidupkan manusia, Kej 2:7. Kedua, saat Tuhan memberikan Roh Kudus kepada muridNya, Yoh 20:22.
Saat Roh Kudus diberikan kepada orang percaya, ini
berarti orang percaya memiliki:
1) Status
baru, menjadi anak Allah (Rm. 8:16)
2)
Hidup baru, menjadi ciptaan
baru (II Kor. 5:17)
3)
Kuasa, memiliki otoritas
dan kapasitas ilahi (Kis. 1:8)
Ketiga berkat Agung tersebut tidak ada kepada siapapun didunia ini selain hanya dalam Yesus Kristus. Syarat untuk menerima Berkat Agung Kebangkitan Tuhan tersebut hanya
dengan PERCAYA. Saat kita percaya berkat agung dalam kebangkitan Tuhan Yesus sudah kita terima. Biarlah melalui kebangkitannya,
keraguan kita dilenyapkan. Melalui kebangkitanNya, ketakutan kita dilenyapkan. Dan
melalui kebangkitanNya kita beroleh kemampuan untuk hidup kudus dihadapan Tuhan.
Tuhan memberkati. Amin.