LEAP FAITH
Oleh: Widhi Laksana
Seperti sebuah ‘per’ saat ditekan nampaknya mengecil, tetapi saat dilepaskan, per itu sanggup melompat melebihi kapasitasnya. Itulah hukum ‘lompatan’.
Tidak ada lompatan tanpa sebuah tekanan. Demikian juga lompatan iman, lompatan iman memerlukan tekanan!
Alkitab mengajarkan dalam
Yakobus 1:2-4,
“ Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu
menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,
supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. “
Dari ayat ini kita dapat melihat betapa cermatnya Yakobus
dalam melihat sebuah kesempatan dalam kesempitan. Apa yang dilihat Yakobus berbeda dengan apa
yang sering kita lihat. Saat ada sebuah tantangan, yang sering kita lihat
adalah adalah tekanan dibalik tantangan tersebut, tetapi Yakobus berbeda. Dia
tidak melihat tantangannya tetapi lompatan dibalik tantangan tersebut.
Iman seperti apakah
yang dapat menghasilkan ‘lompatan’?
IMAN YANG RELA ‘MENERIMA TEKANAN’
MELALUI UJIAN
'bahwa ujian terhadap imanmu itu'
Sikap kita menentukan seberapa tinggi kita melambung. Semakin kita ‘lunak’
semakin tinggi lompatan kita, semakin kita ‘keras’ semakin rendah kekuatan kita
untuk melompat. Miliki sikap ‘RELA’ menerima tekanan yang Tuhan ijinkan.Tekanan akan menunjukkan kekuatan kita, kekuatan kita akan menunjukkan
nilai iman kita, nilai iman kita akan menentukan kelayakan kita, kelayakan kita
menentukan seberapa besar tanggung jawab yang akan Tuhan berikan kepada kita.
IMAN YANG RELA ‘DIPROSES’ DALAM UJIAN
‘bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.’
Jadi
awalnya kita memiliki iman. Kemudian iman mendapatkan tekanan. Kemudian saat
iman ditekan iman menghasilkan ketekunan. Permasalahnya, ketekunan dapat
disebut ketekunan saat melalui proses.Jadi
dalam hal ini harus di pahami, yang
dihasilkan pertama kali dalam sebuah
tekanan iman adalah potensi tekun.
Saat mengerjakan, tekun... demi tekun...demi tekun, sampai menjadi sebuah
ketekunan, inilah yang dimaksud dengan ketekunan, harus melalui proses demi
proses.
Proses akan menambah nilai Anda,
Proses akan memurnikan iman Anda,
Proses akan lebih mengenalkan Anda kepada Pribadi yang
memproses, yaitu Tuhan.
IMAN YANG RELA ‘MENJADI’ SETELAH DIUJI
‘Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,’
Buah
dari iman adalah ketekunan, buah dari ketekunan adalah karakter. Tindakan kita yang biasa, jika dikerjakan
terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan, dan kebiasaan tersebut akan menjadi
karakter kepribadian kita, ‘buah yang matang’ berbicara tentang karakter
Kristus yang sempurna.
Ada 3 jenis orang Kristen yang dihasilkan dari sebuah
ujian:
Kristen WORTEL, sebelum masuk dalam air panas dia keras, tetapi masuk di air panas akan menjadi lembek.
Kristen TELUR, sebelum masuk dalam air panas dia sangat
lembut dan lunak, tetapi setelah masukdi air panas akan menjadi keras.
Kristen KOPI, seperti kopi sebelum masuk dalam air dia menjadi serbuk yang tiada arti, tetapi setelah masuk di air panas dan diberi gula, akan berbaur menjadi minuman yang nikmat.
Marilah
kita merelakan iman kita untuk diuji, karena melalui ujian itulah akan terjadi
lompatan iman yang dahsyat dan ajaib. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar